Kamis, 17 September 2015

MENGELOLA PROSES KREDIT

 MENGELOLA PROSES KREDIT
 
1. Menyiapkan Data Pelanggan

1.1 Pengertian Kredit
     Kredit adalah penyidian uang atau tagihan tagihan yang dapat disama kan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara pihak yang satu dengan pihak lain. Pihak peminjam ber-
kewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan/disepakati
dalam kegiatan bisnis, transaksi dengan kredit dalam kegiatan bisnis, transaksi dengan kredit sudah di anggap umum.

1.2 Bagian Kredit
    Hampir semua penjualan perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang menerapkan penjualan kredit. Oleh karena itu sebelum order
Pelanggan dipenuhi, Penjualan kredit tersebut terlebih dahulu harus memperoleh otorisasi. Bagian Yang berwenang memberikan otorisasi kredit
adalah bagian kredit. Bagian ini berada dibawah departemen keuangan. Fungsi bagian kredit adalah meneliti status kredit pelanggan dan memberikan
otorisasi pemberian kredit kepada Pelanggan. Bagian ini juga mempunyai tugas membuat bukti memorial atas dasar surat keputusan derektur keuangan untuk penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagi.

1.3 Identifikasi Pelanggan
    Setiap pelanggan dan calon pelanggan harus di identifikasi identitasnya. Misalnya nama pelanggan, alamat kode pelanggan, batas kredit dan saldo Tujuan diadakan identifikasi tersebut adalah untuk melindungi perusahaan Dari acaman kekeliruan dalam kebijakan pemberian kredit. Kekeliruan tersebut akan mengakibatkan adanya piutang yang tidak dapat ditagih dalam jumlah besar.

1.4 Data Kredit Pelanggan
     Data kredit pelanggan yang tersimpan dirancang untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu bagian kredit untuk menganalisa kredit para pelanggan. Data pelanggan biasa tersimpan dalam bentuk
database data base Adalah kumpulan file-file yang membentuk satuan data yang besar

1.5 Menentukan Status Kredir Pelanggan
    Penentuan status kredit pelanggan harus dilakukan dengan hati-hati. Kesalahan dalam penentuan status kredit pelanggan akan sangat
merugikan perusahaan,
misalnya :
1. Ada seorang pelanggan yang ditolak kreditnya oleh perusahaan karena salah dalam menilai
kredibilitas pelanggan. Padahal kemungkinan calon
pelanggan ini Akan menjadi pelanggan
utama dikemudian hari.
2. Pemberian kredit kepada pelanggan yang mempunyai reputasi buruk, akibatnya
adalah pelanggan
akan selalu membayar melewati batas jangka kredit, dan kemungkinan menjadi piutang tak tertagih
dikemudian hari.
 
Area lampiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar